Pengalaman naik KRL (Kereta Rel Listrik)

4:55:00 PM


Hi guys, hari ini aku mau cerita tentang pengalaman perjalananku menggunakan KRL, ga terasa udah ganti tahun, dan sekarang adalah tahun 2020 dan inilah cerita pertama di tahun 2020 yang aku tulis hhe. karena di awal tahun 2020 aku lumayan sering menggunakan fasilitas KRL ini Jadi postingan pertama untuk membuka awal tahun 2020 ini adalah mengenai KRL hehe, selamat membaca semuanya 😊

KRL adalah kereta rel listrik, dan di Indonesia kereta rel listrk ini terutama ditemukan di Kawasan jabodetabek, karena sekarang aku sedang tinggal di jabodetabek, jadi aku sering pergi naik KRL ini, sebenernya awal naik KRL itu malam2 di akhir tahun 2019, sama temen – temen mess, dan ya aku pikir naik kr bakal bikin mabuk kereta dan muntah haha, jadi aku siap sedia minum antimo wkwk, ternyata ga perlu guys atimo dan lainnya haha, nyaman kok di KRL ga pusing/mual sama sekali, Cuma aku aja yang agak lebay hhe bukan lebay deng, antisipsi aja😊

Gambar 2 - Kartu KRL
Foto pertama ini adalah tiket untuk naik KRLnya, bentuknya Kartu, seperti ATM gitu dan itu sifatnya sementara atau sewa, jadi ada biaya sewa kartunya yaitu Rp 10.000,-, tapi tenang biaya sewanya nanti akan di kembalikan apabila kita tukar di akhir stasiun tujuan kita. Untuk harga tiketnya murah bgt guys setiap perjalanan 25km pertama itu cuma Rp 3.000,- dan berlaku kelipatan untuk perjalanan yang lebih jauh.  Jadi gini misalnya, aku berangkat dari stasiun Tanjung Priok (Jkt) – Stasiun bojong gede (Bgr) untuk pastinya jaraknya aku juga gatau berapa km hhe yang pasti dia lebih dari 25 km, karena aku bayarnya itu Rp 15.000,- nah rinciannya :

-         Rp 10.000 = sewa kartu
-         Rp 5.000 = Tarif Perjalanan dari Jkt – Bogor

di akhir perjalanan, biasanya aku antri lagi untuk mengembalikan kartunya dan uang sewa kartuku Rp 10.000,- dikembalikan.


Video 1 - Antri tiket

Nah itu dia video ketika aku antri buat kembaliin kartu tiketnya, oiya fyi antriannya emang cukup Panjang karena 1 loket antrian itu bisa melayani 2 transaksi, transaksi penukaran kartu (selesai perjalanan) dan transaksi pembelian tiket (mulai perjalanan)
Sebenarnya untuk tiket KRL ini ada beberapa opsi, kalian bisa pilih mau menggunakan opsi yang mana

  1.         Opsi 1 : Kartu sewa KRL yang udah aku jelasin di awal tadi 
  2.      Opsi 2 : Kartu e-money kalian, untuk e-money saldo kalian minimal Rp 5.000,- di alamnya baru bisa melakukan perjalana pakai kartu e-money. Jadi ga perlu antri tiket langsung tap terus berangkat 😊
  3.     Opsi 3 : Kartu KRL yang bisa di isi ulang (sifatnya mirip e-money tapi hanya untuk perjalanan KRL aja, kalau e-moneykan bisa digunakan untuk bayar yg lain juga, sepertinya begitu hhe cmiiw)
  4.     Opsi 4 : Self Ticketing nah kalau ini kita tinggal masukin uang dan pilih rute perjalananya, nanti akan keluar sendiri tiketnya, semacam ATM tiket 😊

Gambar 3 - Mesin Tiket
Itu dia mesin self ticketing – nya, aku belum pernah coba karena aku sukanya beli dadakan aja ga pernah pake e-money karena mager isi ulangnya haha. Tapi cukup penasaran sih sama mesin ini, soon aku akan coba dan update lagi 😊
Setelah punya tiket langsung deh bisa kita naik KRL, nah untuk masuk ke peronnya itu caranya tab tiketnya di tempat tap kaya gini contohnya

Video 2 - Tap tiket

Kebetulan di video itu aku tap tiket keluar, jadi selesai perjalanan, video itu aku ambil kemarin waktu aku ada kerjaan dari depok ke stasiun bojong gede dan untuk tap masuknya sama aja asal saldo ada. Oiya pernah saldonya ga cukup karena aku salah bilang stasiun tujuan akhir haha jadinya saldo aku kurang Rp 1.000,- dan itu aku ga bisa keluar, tapi tenang aja disana ada petugas yang siap sedia menjaga pintu akses keluar dan masuk, jadi kalau ada kasus kaya aku gitu nanti petugas akan bantu tap, kemudian tetap disuruh beli tiket sesuai kekurangannya itu lagi hehe.

Terus biasanya setelah dapet tiket itu aku ngga langsung ke peron karena kadang keretanya dateng 10 menit kemudian atau 30 menit kemudian, jadi aku tunggu di ruang tunggu, ini salah satu video ketika aku tunggu di ruang tunggu stasiun tanjung priok

Video 3 - Suasana Ruang Tunggu

Di video itu terlihat banyak antrian mau masuk, sebenernya setiap stasiun beda2 ada yg ruang tunggunya itu setelah tap tiket masuk, ada yang kaya stasiun tanjung priok ini, ruang tunggunya sebelum tap masuk, jadi kalau yang sebelum tap masuk ini bener2 di atur sama petugasnya biar ga masuk dulu sebelum kereta dateng.
Oiya untuk rute KRLnya itu udah ada di setiap stasiun kita tinggal baca dan pahami sendiri aja, karena kadang ada yang butuh transit juga untuk sampai ke tujuan kita, jadi harus baca baik2 dan jangan sampai ketiduran terus kelewatan haha.

Gambar 4 - Rute KRL

Dan kalian bisa cek juga rute keberangkatan krl pake aplikasi ini tinggal download aja di Appstore kalian
😊 searchnya KRL Acces

Gambar 5 - Selfie hehe
Karena akhir-akhir ini sering perjalanan bgr – jkt jadi lumayan sering juga insensitas menggunakan KRL ini selain murah, juga mudah hhe kalau waktunya ya tergantung jaraknya. Kalau bgr – jkt itu kira – kira 2 jam perjalanan dengan transit 1x karena aku pilih turun di tanjung priok. Karena perjalanan cukup lama, apalagi sekarang lagi ada virus corona:’) biasanya aku pake masker kaya gitu dan headset, biar kalo ketiduran tetap aman hhe, dan itu kebetulan keretanya sepi karena itu aku berangkatnya dari priok malem hari jam 8.00 kereta keberangkatan ke bgr terakhir jadi cukup sepi. Tapi, kalau jam-jam pulang kantor atau jam yang emng rame, bisa rame bgt huft kaya gini nih

Video 4 -  Ramai

Oiya untuk KRL ini terdiri dari banyak gerbong bisa sampai 12 gerbong kalo ngga salah, dan biasanya gerbong pertama dan terakhir itu adalah “girls only” atau khusus wanita. Dan kadang kalo jam kantor gitu sangat sepi, nah ini waktu ada kerjaan jadi naik krl pas jam kantor sama temen-temen, sangat selo sekali krlnya haha sampai bisa tiduran dan selonjoran kaya gini

Gambar 6 - selonkoran
Hahaha setelah itu ketauan petugas terus di samperin wkwk, tapi sebelum ketauan sudah ku abadikan dulu di video ini xixixi

Video 5 - Selonjoran di KRL

Bener bener di gerbong itu Cuma kita berempat wkwk habis itu ber enam karena 2 petugas nyamperin kita hahaha

oiya satu lagi untuk gerbong khusus perempuan itu biasanya kursinya warna pink dan di luar gerbongnya ada tulisanya seperti ini kereta khusus wanita

Gambar 7 - Gerbong Khusus Wanita

Walaupun praktiknya kadang ada cowo juga di gerbong khusus wanita, tapi mostly sudah pada sadar kok, jadi kalopun ada cowo ya mungkin itu karena gerbong biasanya penuh bgt.

Nah yang aku ceritakan diatas tadi adalah suasana sepinya di dalem kereta, jadi bisa menikmati perjalanan sambil mengabadikan moment. Tapiiiii seringan KRL itu rame dan penuh sesak, apalagi jam pulang kantor dan berangkat kantor gila penuh banget :’) 

Gambar 8 - Suasana di dalam KRL

Yuhu seperti itu contohnya, foto itu ku ambil waktu aku pagi-pagi mau berangkat ke stasiun depok baru, huhu penuh bgt karena pada mau berangkat kerja semua. 


Gambar 9 - Suasana di dalam KRL

Gambar 10 - Suasana di dalam KRL


Kurang lebih seperti itu ramainya. Dan pernah waktu itu pulang kerja mau ke Tangerang ternyata keretanya penuh bgt huhu sejam berdiri dong dengan kepenuhan ini di tambah bau keringat :’) sedih tapi gapapa sih semua juga pasti ngerasa kaya gitu waktu itu. Kadang suka terharu kalo misal ada cewe termasuk aku berdiri lama, ada aja cowo yang nalah trs blng “mba duduk aja” huhu terimakasih mas/abang/pak yang aik hati :”) oiya aku juga sempat mengabadikan suasana keramaian di dalam KRL.

Video 6 - Suasana di dalam KRL (Ketika perjalanan)

Video 7 - Suasana di dalam KRL (Sebelum Kereta Berangkat)

begitulah suasana di dalem KRL pas perjalanan dan pas kereta masih berhenti hhe, kalau udah sampai biasanya aku harus jalan jauh sampai pintu keluar, karena kadangkan naiknya di gerbong tengah jadi kalo kereta sampai ya agak jauh jalannya, harus jalan kaya gini


Video 8 - Jalan ke Pintu keluar

Untuk kebersihannya menurutku termasuk oke karena beberapa kali aku naik KRL sering bebarengan sama mas-mas / mba-mba yang lagi bersihin lantai kereta kaya gini

Gambar 11 - Kebersihan Kereta
Untuk waktunya setiap berapa menit sekali aku juga ga begitu tau, yang jelas, kebersihan di KRL terjaga dengan baik, tidak ada sampah berserakan karena memang di dalem KRL ga boleh makan dan minum.

Gambar 12 - Iklan di kereta
 Kalau yang ini adalah gambar lcd gitu apa ya nyebutnya aku juga ga paham intinya kadang ada kereta yang ada monitornya gitu, dan monitor itu isinya lagu2 atau iklan-iklan.

Dan yaaaap sepertinya ceritaku tentan KRL sudah cukup Panjang yah hehe jadi menuru aku dengan adanya KRL ini sangat membantu, teruama untuk orang-orang yang kerja, selain murah, mudah dan ngga ngaret. Cuma sekarang sedang waspada dan takut buat naik KRL karena wabah virus Corona huhu stay save ya semuanyaa, semoga indonesia segera pulih kembali seperti sedia kala:”

Dan sampailah di akhir tulisan aku hehe, semoga bisa menambah informasi buat kalian semua yang sempat baca ya see you soon.

Hehe tambahan deh foto pas pertama kali aku naik KRL + minum antimo mau naik KRL xixixi 
Gambar 13 - foto pertama di KRL


thank you sudah mampir ya! Tunggu cerita-ceritaku selanjutnya :3

- Ratri Yuni Antari -

You Might Also Like

0 komentar

.

Bobblehead Bunny